Pentingnya penerapan GMP pada Industri Pangan Indonesia

Pemenuhan kebutuhan pangan menjadi sangat penting karena menyangkut kehidupan seseorang. Karena dalam kesehariannya manusia selalu membutuhkan makan guna melakukan segala aktifitas. Tanpa asupan makanan yang cukup manusia tidak akan mendapatkan energi yang cukup untuk segala kegiatannya. Untuk mendapatkan asupan gizi yang benar-benar bisa memberikan manfaat bagi tubuh perlu diketahui mutu dari masakan yang kita makan. Terlebih jika makanan yang kita makan kita dapatkan dengan membeli di penyedia makanan . Pihak penyedia makanan harus benar-benar bisa menjaga kualitas makanan yang mereka produksi atau dengan bahasa kerennya kita sering gunakan istilah Good Manufacturing Product (GMP) atau Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB). Good manufacturing product merupakan standarisasi atau pedoman cara mengolah produksi makanan yang bertujuan agar pembuat atau produsen makanan memenuhi persyaratan-persyaratan yang memenuhi standar kualitas atau mutu yang menjadi tuntutan bagi setiap konsumen. Dengan penerapan CPMB bertujuan agar produsen makanan benar-benar diharapkan memenuhi standar mutu yang diharapkan konsumen baik itu oleh konsumen lokal maupun oleh konsumen global.

Pentingnya  menerapkan GMP salah satunya adalah untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk makanan yang diproduksi. Penerapan GMP pada suatu industri makanan memiliki beberapa tujuan diantaranya :

  1. Menanamkan prinsip-prinsip dasar yang penting yang harus diterapkan dalam proses produksi supaya dapat memberikan pengendalian dasar pada makanan, pengolahan serta penyimpanan pangan untuk didapatkan mutu yang sesuai dengan konsumen inginkan
  2. Mengarahkan institusi pembuat atau produsen makanan agar dapat memenuhi berbagai persyaratan yang berkaitan dengan lokasi, bangunan, tempat produksi, alat produksi, bahan , mutu,  produk akhir serta penyimpanan dan pendistribusian produk
  3. Memberikan landasan yang mengarah pada HACCP yang berperan memberi jaminan keamanan makanan
  4. Memberikan pedoman khusus lainnya yang mengatur lebih spesifik mengenai cara produksi makanan yang baik pada produk tertentu

Nah untuk keuntungan yang bisa didapatkan berkaitan dengan penerapan GMP pada industri makanan sebagai berikut :

  • Keterjaminan mutu produk dari suatu industri lebih baik
  • Memberikan peningkatan kepercayaan terhadap produk yang dibuat oleh suatu industri makanan
  • Bisa melakukan penghematan biaya produksi dan mengurangi kerugian perusahaan akibat produksi yang boros

Pentingnya HACCP pada Produksi Makanan.

Seperti halnya GMP,  HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) masih sangat erat kaitannya dengan permasalahan mutu suatu pangan. Yang mana HACCP merupakan serangkaian dari penerapan GMP. HACCP bukan suatu sistem yang menjamin keamanan makanan tanpa resiko akan tetapi pada prinsipnya  dalam HACCP dibuat dan diterapkan untuk meminimalisir terjadinya resiko bahaya keamanan makanan dalam satu produksi makanan. Selain intu sistem ini juga memiliki peranan dalam mengantisipasi terjadinya kontaminasi terhadap makanan yang disebabkan oleh mikrobiologis, kimia dan fisik. Penerapan sistem HACCP dimulai sejak produsen bahan baku yaitu hasil pertanian, perikanan dan yang lainnya hingga sampai kepada konsumen makanan. Tingkat keberhasilan penerapan sistem HACCP bergantung pada manajemen yang  mengelola industri makan serta para pekerja yang mempunyai tanggung jawab bersama dalam menjalankannya. Tidak mungkin berdiri sendiri, keduanya harus bekerjasma dalam menerapkan sistem yang ada secara efektif sehingga keterjaminan produk pangan akan bisa optimal. Sebenarnya penerapan sistem HACCP bisa kita mulakan dari proses bahan baku itu diproduksi hingga serta ketika proses pengolahan pangan, selain itu juga diperlukan pada saat distribusi hasil olahan makanan hingga sampai ke konsumen.

Dalam sistem manajemen HACCP diperlukan  untuk mengetahui dimanakah titik kritis sebuah produk bisa memberikan dampak berbahaya jika produk pangan tersebut dikonsumsi. Hal ini untuk mengantisipasi dampak bahaya dari produk olahan makanan yang mungkin sudah mengalami kontaminasi yang membahayakan pada pangan baik itu bawaan dari bahan baku maupun akibat kesalahan dalam proses pengolahan makanan jadi maupun kurangnya perhatian dalam proses distribusi yang baik dan benar. Karena seperti yang kita ketahui penerapan sistem HACCP memiliki manfaat dalam penjaminan mutu dan keamanan pangan sekaligus untuk menjamin produk pangan tersebut bisa sampai ke konsumen atau dengan kata lain supaya produk tersebut bisa laku di pasaran. Bukan tidak mungkin terkontaminasinya zat-zat berbahaya bisa saja terjadi pada saat datangnya bahan baku dari pemasok yang terbilang masih minim pengawasan sehingga pada proses ini yang boleh dikatakan sangat kritis akan masuknya kontaminasi yang membahayakan produk jika dikonsumsi.

Pengertian program CSR perusahaan

Setiap perusahaan selalu memperoleh keuntungan materi yang didapatkan atas bisnis yang dikembangkannya.  Perusahaan jangan  hanya mau mengeruk keuntungan saja akan tetapi perusahaan juga perlu mempedulikan terhadap keadaan lingkungan dengan memberikan pertanggungjawaban. Tanggung jawab perusahaan atau Corporate Social  Responsibility (CSR) merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab perusahaan terhadap segala yang berkaitan dengan perusahaan baik,konsumen karyawan maupun serta lingkungan . Di dalamnya tercakup segala aspek  operasional perusahaan baik itu aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. CSR selalu berhubungan erat dengan pembangunan berkealunjatan. Program CSR  berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan yang dilakukan perusahaan dengan cara manajemen dampak ( meminimalisir dampak negatif yang bisa disebabkan serta memaksimalkan dampak positif bagi perusahaan.

Program perusahaan memang seharusnya tidak memuat berbagai kegiatan yang ekonomis saja, akan tetapi perlu adanya kegiatan juga yang merupakan wujud sumbangsih kepedulian terhadap lingkungan sekitar . Sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada lingkungan bisa diberikan kepada masyarakat atau lingkungan . Yang berkaitan dengan masyarakat diantaranya ditujukan pada segmen pendidikan serta kesehatan . Perusahaan yang memberikan program CSR bagi masyarakat akan mendapatkan keuntungan akan program ini. Demikian juga dengan masyarakat yang mendapatkannya juga mendapatkan manfaat. Jadi sebenarnya kedua belah pihak masing-masing mendapatkan keuntungan .

Keuntungan bagi masyarakat . Masyarakat akan sangat terbantu dengan program yang ada yang diberikan suatu perusahaan karena memang menjadi kebutuhan masyrakat kebanyakan saat itu. Program CSR juga sangat membantu kepentingan pemerintahan dalam kaitannya upaya  mensejahterakan rakyatnya. Pemerintah yang tidak bisa menjangkau secara keseluruhan masyarakatnya bisa terbantu dengan pemerataan program bagi mereka yang benar membutuhkannya. Tujuan pemerataan pembangunan akan sangat terbantu dengan digulirkannya program CSR yang sekarang ini telah diatur dalam perundang-undangan . Hal ini akan semakin memperbanyak perusahaan-perusahaan dalam menerapkan program CSR-nya

Keuntungan atau manfaat bagi perusahaan . Sementara keuntungan yang bisa perusahaan dapatkan:

  • Menaikan citra perusahaan yang dikarenakan konsumen akan lebih mengenal perusahaan sebagai perusahaan yang melakukan kegiatan baik bagi masyarakat
  • Menguatkan Brand dari sebuah perusahaan.melalui kegiatan CSR ini perusahaan akan menimbulkan kesan bagi konsumen terhadap produk perusahaan
  • Mempermudah perusahaan untuk melakukan kerjasama dengan segala pemangku kepentingan atau perusahaan lain
  • Menjadikan pembeda antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya.

Pengenalan Prinsip Poka-Yoke dan Penerapannya dalam dunia industri

Istilah Poka-Yoke sepertinya masih terdengar sangat asing bagi orang Indonesia. Itu karena poka-yoke memang saduran kata yang berasal dari bahasa asing yakni dari bahasa Jepang. Yokeru dalam bahasa jepang bermakna “menghindari” sedangkan poka sendiri berarti “kesalahan” ( yang diakibatkan oleh kelalaian dan atau ketidaksengajaan ). Konsep poka-yoke ini sendiri awal mulanya dikemukakan oleh seorang Insinyur yang berasal dari Matsushita Manufacturing yang merupakan bagian dari Toyota Production System yang bernama Shigeo Shingo. Poka-yoke semula bernama baka-yoke namun seiring ketidaksesuaian makna maka digantilah dengan istilah poka-yoke. Karena istilah boka-yoke sendiri bermakna “menghindari ketololan” dan dirasa tidak pantas untuk pakai penggunaan kata ini.

Definisi poka-yoke secara umum merupakan suatu manajemen mutu guna menghndari kesalahan akibat kalalaian dan cara memberikan batasan-batasan dalam pengoperasian suatu alat atau produk. Dalam penerapan konsep poka-yoke yang menjadi tujuan adalah demi tercapainya keadaan bebas – cacat (zero-defect). Poka-yoke sendiri lebih dipandang sebagai suatu konsep bukan suatu prosedur, karena penerapannya dimulai dari apa yang dipikirkan oleh karyawan untuk mencegah kesalahan atau kelalaian diarea kerja, dan bukan merupakan suatu langkah demi langkah setiap pekerja dalam melakukan suatu pekerjaan.

Dalam penerpannya Shigeo Shingo memperkenalkan 3 jenis poka-yoke :

  • Metode kontak, mengidentifikasi apakah ada kontak antara alat dan produk
  • Metode Nilai – Tetap, mamastikan apakah sejumlah tertentu gerakan telah dilakukan.
  • Metode Tahap-Gerak, memastikan apakah sejumlah langkah proses tertentu telah dilakukan.

Poka-yoke memiliki fungsi yang optimal saat ia mencegah terjadinya kesalahan, bukan pada penemuan adanya kesalahan. Oleh karena kesalahan operator biasanya terjadi akibat letih , ragu-ragu atau jenuh. Keberadaan dari konsep poka-yoke  menjadi sangat berarti karena solusi mencegah terjadinya kelalaian sama sekali tidak memerlukan perhatian penuh dari pihak operator bahkan pada saat si operator dalam keadaan tidak fokus dengan apa yang sedang dia kerjakan.

Adapun tujuan dari penerpan konsep poka-yoke diantaranya :

  • Jaminan mutu hingga satuan terkecil dalam sebuah  unit produk
  • Jaminan konsistensi pada proses , setup, changeover, serta urutan pekerjaan.
  • Penjaminan dari cacat mutu terdeteksi dimana kejadian itu berlangsung ditempatnya.
  • Cacat dan masalah mutu terlihat ‘visual dan transparant’
  • Tempat kerja dirasa aman baik bagi pekerja maupun bagi produk
  • Menghilangkan kemungkinan pengerjaan ulang
  • Meminimalisir biaya produksi sehinga bisa dijual dengan harga yang kompetitif.

Manfaat Impelementasi HACCP Bagi Restoran

Belakangan ini semakin banyak saja perusahaan yang bergeraka dalam industri boga atau olahan makanan. Keuntungan yang didapatkan dalam bisnis pangan menjadikan banyak investor berusaha mengembangkan atau menanamkan modal pada usaha industri boga. Para investor tertarik pada keuntungan materi yang di dapat pada industri pangan seperti halnya dengan restoran. Usaha restoran dirasa sangat menjanjikan keuntungan terutama bagi yang memiliki modal yang cukup. Usaha restoran erat kaitannya dengan sektor pariwisata. Oleh sebab itu banyak di tempat-tempat wisata tersebar banyak restoran, dari yang sekedar berlabel warung makan biasa ataupun yang berbentuk restoran mewah. Namun dalam mengembangkan sebuah restoran pengusaha perlu mengimplementasikan HACCP demi kualitas sebuah restoran terjaga dengan baik. Penerapan HACCP pada sebuah restoran diperlukan karena sering kali terjadi penularan penyakit yang terbawa bersama dengan makanan. Hal ini perlu ditanggulangi dengan baik sehingga tidak menimbulkan masalah yang lebih luas lagi.

Implementasi HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) tidak terpisahkan dengan manajemen pengawasan mutu makanan. Dalam HACCP sistem yang digunakan merupakan sabagai pengontrol keamanan dan pencegahan makanan yang menjamin makanan supaya aman. Dalam HACCP juga menstandarisasi prosedur dalam pengolahan dan penyajian makanan supaya lebih aman untuk konsumsi. Untuk mengimplementasikan keamanan makanan setiap staf dalam sebuah restoran harus memahami sistem HACCP supaya bisa diterapkan makanan yang memenuhi standard keamanan buat konsumsi. Sering terjadi kasus keracunan makanan di sebuah warung makan /restoran atau penyedia katering. Dalam kasus tersebut di atas pihak pengelola usaha makanan tidak menerapkan standar keamanan makanan yang benar, sehingga ada beberapa bahan makanan yang sudah tidak layak konsumsi. Bisa jadi pengelola makanan juga lalai dalam pengawasan proses masak, sehingga ada bahan-bahan tertentu yang berlebih yang tidak baik jika kita konsumsi. Konsumen akan merasa kecewa dan merugi ketika kita mengkonsumsi makanan di suatu restoran tidak memenuhi standar keamanan makanan. Oleh karena itu penerapan HACCP di setiap restoran sangatlah penting demi menjaga konsumen agar tetap berlangganan dan kelangsungan usaha makanan itu sendiri

Lemahnya Pengawasan Makanan Indonesia ditengah tuntutan mutu yang dibutuhkan konsumen tinggi

Semakin banyaknya produk makanan yang dikembangkan di Indonesia. Berkembangnya industri makanan yang ada semakin menambah kewaspadaan kita akan suatu makanan . Bisa jadi olahan makanan yang kita makan tidak memenuhi standar keamanan dan kesehataan. Terlebih dengan akan diberlakukannya perdagangan bebas bisa menjadikan potensi semakin banyaknya industri makanan yang akan menyerbu pasar negara ini. Nah untuk memilah-milah makanan yang benar-benar aman kita harus lebih jeli lagi. Nilai gizi juga perlu menjadi perhatian kita karena sebagian dari olahan masakan yang ada merupakan olahan instant. Selain itu bahan-bahan baku yang digunakan apakah sudah memenuhi standar kelayakan buat produksi. Zat tambahan yang digunakan dalam proses juga bisa berdampak pada kesehatan tubuh kita dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Dengan semakin banyaknya produk makanan yang ada di pasaran pemerintah perlu memperhatikan secara serius berkaitan dengan mutu atau kualitas bagi kesehatan. Pembatasan penggunaan bahan-bahan berbahaya bisa menjadi salah satu solusi yang diterapkan bagi mereka para pelaku produsen produk makanan. Riskan memang jika salah satu bahan makanan sudah menggunakan tambahan bahan berbahaya untuk menghemat ongkos produksi. Ketentuan batas akhir penggunanan makanan juga perlu menjadi  pertimbangan produksi. Batas waktu makanan masih siap untuk dikonsumsi bisa menjadi bahan antisipasi dalam menghadapi resiko terhadap makanan . Hal-hal yang demikian ini yang masih terbilang masih cukup lemah dilakukan oleh negara. Sedangkan tuntutan akan kualitas makanan yang menjamin keamanan dan kesehatan sangat tinggi. Dampak keracunan makanan bisa saja terjadi. Proses kontaminasi keracunan bisa saja bermula dari dari bahan baku atau juga pada saat pemrosesan menjadi produk jadi atau juga setelah proses pengemasan produk olahan makanan. Keragu-raguan untuk mengkonsumsi makanan hasil produksi semakin meningkat sehingga memberi peluang bagi produk tidak laku untuk di jual ke pasar. Alangkah bagusnya jika kinerja pengawasan makanan berjalan secara optimal mengawasi peredaran makanan baik yang sudah lewat masa kadaluarsa, penggunaan bahan tambahan berbahaya pada makanan, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kesehatan  makanan. Demi terjaminnya mutu keamanan makanan lembaga pengawasan makanan perlu bekerja secara efektif  dalam mengawasi peredaran makanan yang dicurigai berbahaya.

Kenapa Hotel perlu menerapkan HACCP

Perkembangan hotel sangatlah erat kaitannya dengan  sektor pariwisata di suatu daerah. Berkembangnya pariwisata di lokasi tertentu menarik para investor untuk membangun hotel dan penginapan. Hotel sering dijadikan tempat singgah selama kita menikmati obyek wisata yang ada. Sekarang ini banyak agen tour and travel wisata berkembang. Para agen tour and travel ini banyak bekerja sama dengan pihak hotel. Mereka menyediakan fasilitas hotel sebagai pendukung wisata mereka. Namun perlu diperhatikan pengelola hotel perlu menerapkan standar keamanan dan pelayanan bagi setiap pengunjung dan pengguna hotel supaya kenyamanan konsumen bisa terealisasi. Ketika pengunjung atau pengguna jasa penginapan merasa nyaman maka akan lebih menaruh kepercayaan lebih bagi penyedia hotel. Kunci kepercayaan pengguna hotel adalah kenyamanan pelayanan hotel.  Semakin banyak hotel, menimbulkan persaingan sesama pengelola hotel dalam pelayanan hotel. Kadang kala dibarengi dengan banting harga yang gila-gilaan dari pihak hotel guna menarik  pengguna jasa hotel. Banting harga yang gila-gilaan itu harus dibarengi dengan pelayanan yang optimal jangan hanya menurunkan harga rate tapi untuk kualitas tidak mereka perhatikan.

Kualitas pelayanan dari pihak hotel harus menjadi hal yang prinsipil demi hotel semakin berkembang dan memenuhi standar. Akan menjadi kacau jika pelayanan hotel dianggap kurang optimal dan ada banyak komplain dari pengguna jasa hotel. Kepercayaan konsumen hotel akan turun seiring dengan banyaknya kekurangan yang ada dalam pelayanan hotel. Pelayanan hotel yang dimaksudkan meliputi pelayanan yang berkaitan langsung dengan penggunaan fasilitas yang ada di hotel kurang memuaskan. Selain pelayanan tersebut dalam pelayanan makanan juga menjadi hal yang penting demi mutu suatu hotel. Penyajian makanan baik itu untuk sarapan , makan siang, dan makan malam harus disesuaikan dengan standar kesehatan. Standar kesehatan makanan menjadi nilai plus tersendiri bagi sebuah hotel. Makanan yang disediakan harus memenuhi unsur gizi dan tidak menggunakan bahan-bahan yang membahayakan kesehatan. Service yang baik dari sebuah hotel akan menjadikan hotel kian dipercaya oleh para pelanggan.Itulah pentingnya standarisasi pelayanan hotel menjadi utama dan disesuaikan dengan HACCP. Dalam pelayanan yang terdapat di hotel salah satunya mungkin dalam penyediaan makanan bagi tamu yang menginap baik itu breakfast, launch, maupun untuk dinnernya yang pastinya erat kaitannya dengan sistem manajemen pangan yang merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan dan juga diterapkan  guna menjamin keamanan makanan yang tersedia baik itu dalam bentuk breakfast, launch, bahkan untuk dinner. Dalam sistem HACCP akan dianalisis tingkat bahaya yang mungkin terjadi baik itu pada proses pengolahan makanan, distribusi makanan, atau bahkan dari yang paling dasar yakni pada proses pemasokan bahan baku makanan. Kontrol tingkat bahaya pangan ini memang sangat diperlukan agar keterjaminan keamanan makanan yang disediakan oleh pihak hotel akan semakin terjamin.

Jenis-jenis Limbah B3 yang dihasilkan Perusahaan

Apa sich itu limbah B3. Limbah B3 merupakan suatu limbah output sebuah perusahaan yang di dalamya terkandung bahan berbahaya dan beracun. Tanpa kita sadari kita kadang kita bersinggungan dengan bahan berbahaya dan beracun dalam kehid sehari. Sedangkan menurut OSHA ( Occupational Safety and Health of the United State of America ) Limbah B3 dapat diartikan Bahan yang masih memiliki sifat kimai serta fisik yang mampu menyebabkan potensi gangguan kesehatan manusia serta memberikan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar kita. Sedangkan mengadopsi dari Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2001 mengenai Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun limbah B3 dapat didefinisikan sebagai bahan yang memiliki jumlah atau konsentrasi serta sifat yang dapat mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung bisa mencemari lingkungan hidup serta memberikan dampak negatif bagi kelangsungan hidup baik manusia maupun mahluk lain , dan kondisi kesehatan serta mampu memerikan kerusakan bagi alam.

Meningat pentingnya serta dampak limbah B3 yang ditimbulkan perlu pengaturan terhadap pengelolaan limbah B3 dengan baik. Di Indonesia berkaitan dengan pengelolaan limbah B3 dengan baik dan benar perlu diketahui jenis-jenis kategori limbah B3 yang disesuaikan dengan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2001 diatas diantaranya :

  1. Bahan yang mudah meledak (explosive) merupakan bahan yang pada suhu standar (25° C, 760 mmHg ) dapat menimbulkan ledakan atau melalui reaksi kima dan fisika dapat menghasilkan tekanan dan suhu yang tinggi dengan cepat sehingga mampu merusak kondisi lingkungan
  2. Pengoksidasi (Oxidizing), Bahan memiliki waktu pembakaran yang sama atau lebih cepat dari standar waktu pembakaran senyawa.
  3. Mudah Menyala (Extremly Flamable), Limbah B3 yang  berupa padatan maupun cair yang memiliki titik nyala dibawah 0 derajat Celcius serta titik didih yang lebih rendah atau sama dengan 35°C
  4. Bahan sangat mudah menyala (highly flamable) memiliki titik nyala 0°-21° C
  5. Mudah menyala(flamable)
  6. Amat sangat Beracun(extremly toxic)
  7. Sangat beracun(highly toxic)
  8. Beracun(moderatoly toxic) bahan yang dapat menyebabkan kematian serta dapat menyebabkan sakit yang serius apabila bahan ini masuk malalui kulit, mulut serta pernafasan.
  9. Berbahaya (harmful) bahan berupa baik itu padatan, cair atau gas yang jika kita hirup bisa menyebabkan bahaya bagi kesehatan pada tingkatan tertentu.
  10. Korosit (corrosive)
  11. Iritasi
  12. Berbahaya bagi lingkungan (environment dangerous)
  13. Karsinogenik (dapat menyebabkan kanker0
  14. Teratogenik (berpengaruh terhadap pembentukan dan pertumbuhan embrio)
  15. Mutagenik (dapat merusak kromosom dan dapat merubah genetika)

Implementasi K3 sebagai standar mewujudkan dunia industri yan sehat dan selamat serta produktif

Mengutip laporan dari ILO (International Labor Organization) terjadi kecelakan lebih dari 6000 setiap harinya yang berdampak fatal di dunia. Sementara berdasarkan sumber metronews.com tahun 2013 dapat kita ketahui dari sekitar 100 ribu tenaga kerja 20 diantaranya mengalami kecelakaan kerja yang terbilang fatal. Berdasarkan kutipan berita diatas menunjukan bahwa tingkat kecelakaan yang terjadi dalam dunia industri masih sangat besar. Demikian juga yang terjadi di Indonesia yang masih menggambarkan banyaknya kejadian kecelakaan saat kerja. Perlu menjadi perhatian bagi setiap perusahaan untuk menerapkan sistem K3 yang benar-banar bisa memberikan kenyamanan saat bekerja bagi para pekerjanya. Sebenarnya dalam setiap managemen yang ada pada perusahaan, pada dasarnya setiap pekerja atau karyawan dapat memberikan penilaian yang logis mengenai kualitas, efektifitas, serta kepuasan atas setiap pekerjaan yang telah diberikan. Setiap pekerja diharapkan mampu mengetahui seberapa besar resiko atas pekerjaan yang diberikan sehingga bisa mengantisipasi hal-hal yang bisa saja terjadi ketika bekerja. Pada dasarnya setiap orang yang bekerja terlebih dahulu sudah ada dalam benaknya bagaimana dalam menjalankan pekerjaan secara terstruktur dengan baik sehingga tujuan dari pekerjaannya bisa berjalan dengan baik.

Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan yang baik tentunya karena sistem managemen yang baik juga diterapkan dalam sebuah perusahaan. Manajemen yang baik dari setiap perusahaan bermaksud mengarahkan perusahaan agar bisa mencapai tujuan dengan optimal. Perlu menjadi perhatian khusus dalam kaitannya penerapan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja bagi manajemen perusahaan sebagai faktor penting juga membangun perusahaan lebih maju lagi dengan sistem managemen yang qualify. Sebenarnya keselamatan dan kesehatan kerja sudah lama disosialisasikan kepada setiap managemen kerja dalam setiap perusahaan. Melalui sistem K3 yang diterapkan berarti perusahaan sudah memiliki standar dalam memproteksi pekerja dalam setiap kinerja yang ada di lingkup perusahaan. Penerapan sistem K3 sebenarnya merupakan investasi jangka panjang bagi keberlangsungan industri perusahaan yang memberikan kesempatan untuk mengembangkan perusahaan supaya lebih  produktif dengan adanya jaminan kesehatan dan keselamatan yang ada di perusahaan. Apabila K3 benar-banar diterapkan berdasarkan standar yang telah menjadi kesepakatan dunia internasional bersama akan jaminan kelancaran produksi suatu perusahaan. Bukan tidak mungkin nilai produktivitas sebuah perusahaan akan semakin berkembang setelah aturan mengenai K3 dijalankan dengan optimal.

Apa itu HSE ?

Dalam satu perusahaan sering kita mendengar divisi atau manager HSE. Kepanjangan dari HSE adalah Healt Safety and Environment. Jadi HSE merupakan salah satu bagian dari management perusahaan. Dalam sebuah  sebuah perusahaan HSE biasanya dikendalikan oleh seorang manager. Seorang manager HSE memiliki tugas merencanakan, mengelola, dan mengendalikan secara keseluruha program-program HSE. Program HSE masing-masing perusahaan memiliki tingkatan resiko yang berbeda-beda. Semisal antara perusahaan kontruksi dengan perusahaan pertambangan pastinya memiliki tingkatan resiko yang berbeda.

HSE secara sistematis merupakan suatu sistem management yang ada dalam sebuah perusahaan atau organisasi dalam mencapai suatu  tujuan , visi dan sasaran  dalam aspek Kesehatan, Keamanan serta mempertimbangkan kelestarian lingkungan. Ini merupakan suatu panduan yang mencakup semua jajaran management dalam perusahaan serta pekerja dan semua lini dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Oleh beberapa perusahaan HSE sering di gabungkan dengan sistem managemen keamanan (Security) serta mutu (Quality) yang kadang sering kita sebut QHSE. Dalam sebuah perusahaan sistem HSE perlu adanya dokumentasi sebagai panduan yang akan diimplementasikan dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi mengenai HSE beberapa diantaranya :

  • Kebijakan mengenai HSE serta keamanan (Securiity )dan (Quality)
  • Proses yang diperlukan meliputi operasional pelaksanaan dan pengendalian
  • Prosedur-prosedur lain sebagai penunjang pelaksanaan dan pengendalian diatas
  • Panduan / guidline
  • Form-form isian yang berfungsi sebagai kerangka pencatatan dan bukti pencapaian dari sebuah proses

Adapun yang menjadi standar dalam menerapkan sistem HSE yakni :

  • ISO 14001 yang mengatur sitem management environment
  • OSHAS 18001 yang berkaitan dengan Occupational , Health and Safety
  • OSHA sama berkaitan dengan Occupational, Health dan Sefety
  • K3 yang merupakan Occupational,Helth and Sefety ( dari standar depnaker- Indonesia)
  • Serta ISM

Sistem HSE memang penting dalam perusahaan guna mendapatkan satu tujuan yang menerapkan standar keselamatan, kesehatan serta mempertimbangkan dampak dari usaha terhadap lingkungan. Perusahaan perlu menerapkan sistem management yang mengaplikasikan standar QHSE  seperti ISO 14001 untuk standar internasional serta standar K3 yang diterapkan berdasarkan aturan pemerintah.

Butuh bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang! Tim Specialist kami siap berdiskusi via Chat WA dengan anda ketika online, Jika tim sedang melayani pelanggan lain, untuk pelayanan cepat silahkan kirim email ke: info@bmdstreet.com via help desk..

Dep. Marketing

Mei Dwi - Head Office

Online

Dep. Marketing

Eva Arlinda - Head Office

Online

Dept. Marketing

Umu Hanifatul - Head Office

Online

Dep. Marketing

Andini Eryani - Head Office

Online

Mei Dwi - Head OfficeAccount Executive

Hallo sahabat BMD, ada yang bisa saya bantu? 00.00

Eva Arlinda - Head OfficeDep. Marketing

Hallo sahabat BMD, ada yang bisa saya bantu? 00.00

Umu Hanifatul - Head OfficeDept. Marketing

Hallo sahabat BMD, ada yang bisa saya bantu? 00.00

Andini Eryani - Head OfficeDep. Marketing

Hallo sahabat BMD, ada yang bisa saya bantu? 00.00