Proses Aktivasi Arang Aktif Secara Fisika
Proses aktivasi dilakukan dengan mengalirkan uap atau udara pada suhu 800 – 1000 oC. Aktifasi ini merupakan proses pemutusan rantai karbon dari senyawa organik dengan bantuan panas, uap dan CO2. Umumnya arang dipanaskan didalam tanur pada temperatur 800-900°C. Oksidasi dengan udara pada temperatur rendah merupakan reaksi eksoterm sehingga sulit untuk mengontrolnya. Sedangkan pemanasan dengan uap atau CO2 pada temperatur tinggi merupakan reaksi endoterm, sehingga lebih mudah dikontrol dan paling umum digunakan. Beberapa bahan baku lebih mudah untuk diaktifasi jika diklorinasi terlebih dahulu. Selanjutnya dikarbonisasi untuk menghilangkan hidrokarbon yang terklorinasi dan akhimya diaktifasi dengan uap. Juga memungkinkan untuk memperlakukan arang kayu dengan uap belerang pada temperature 500 °C dan kemudian desulfurisasi dengan H2untuk mendapatkan arang dengan aktifitas tinggi. Dalam beberapa bahan arang yang diaktifasi dengan pencampuran bahan kimia, diberikan akttifasi kedua dengan uap untuk memberikan sifat fisika tertentu. Menurut SII No.0258 -79, arang aktif yang baik mempunyai persyaratan seperti yang tercantum pada tabel berikut ini:
Tabel. Spesifikasi karbon aktif. | Persyaratan Jenis |
Bagian yang hilang pada pemanasan 950 oC. | Maksimum 15% |
Air | Maksimum 10% |
Abu | Maksimum 2,5% |
Bagian yang tidak diperarang | Tidak nyata |
Daya serap terhadap larutan I od | Minimum 20% |